MASA ORIENTASI DAN BAI’AT SANTRI BARU 2019 PESANTREN KAMPUS ‘AINUL YAQIN UINISMA

Senin, 26 Agustus 2019  pukul 09.00 WIB menjadi momentum yang sangat bersejarah bagi para santri Baru Pesantren Kampus Ainul Yaqin Unisma karena pada hari itu menjadi awal pertama bagi kurang lebih 500 santri putra dan putri melakukan orientasi kegiatan pesantren. Kegiatan orientasi ini di mulai dengan karantina santri yang berlangsung selama 4 hari sebelum pelaksanaan masa orientasi santri Ainul Yaqin (MOSAY). Pada saat menjalani kegiatan para santri di klasifikasikan menjadi tiga kelompok sesuai dengan program/jurusan dimana mereka terseleleksi pada saat mengikuti test seleksi masuk pesantren apakah itu karantina Program Ma’had Aly, Karantina Program Tahfidzulqur’an, atau Karantina Program Isti’dad.Pada saat di wawancarai Ahmad Tirmidzi SH selaku bidang kurikulum  dan pengjaran PKAY menmaparkan bahwa karantina bertujuan untuk mempersiapkan lebih awal para santri menguasai dasar-dasar ilmu dan maliayh yang harus di kuasai oleh para santri sebelum memasuki dirosah aktif dan kegiatan di masing-masing jurusan.

Adapun pada kesempatan ini, MOSAY dilakukan dengan mengambil tema “Wajah Pesantren, Wajah Indonesia serta pelaksanaan Bai’at Santri yang di bai’at oleh Ketua Tanfidziyah PWNU Jatim : Drs. KH. Marzuki Mustamar, M.Ag. Sebelum melakukan pembaitan abah yai marzuki memberikan stadium generale yang menekankan bahwa pentinnya seorang santri harus memiliki ilmu yang tinggi dan luas yang diiringi dengan sikap mempertahankan jati diri keIndonesiaan kita sebagai bangsa inidonesia, hal ini juga beliau perkuat dengan mengutif kata-kata yang pernah diujarkan oleh bungkarano

“ Jadilah orang Islam tapi jangan Jadi arab,

jadilah orang hindu tapi jangan jandi orang India

Jadilah Orang Kristen tapi jangan jadi Eropa, atau Israel.

Dalam ikrar bai’at yang dipimpin oleh ketua tanfidziyah PWNU Jatim ini ada tiga point komitment yang harus dijaga oleh santri Ainul Yaqin unisma yaitu komitmen ke-Nuan, Komitmen Ke Indonesiaan, dan komitmen Aswaja An-Nahdliyah.

Pada akhir sesi baiat para santri mendapatkan sebuah ijazah doa selama menunutut ilmu dan belajar di Unisma dan dimanapun nantinya agar senantiasa Istiqomah mengamalkan doa ini setelah sholat maktubah.

 

رَبَّنَا آتِنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً وَهَيِّئْ لَنَا مِنْ أَمْرِنَا رَشَدًا