Harlah Pesantren ke-24: “Jadi pengurus dan santri harus riyadhoh”

Malang– Kamis (22/07) Pesantren Kampus ‘Ainul Yaqin’ Universitas Islam Malang menyelenggarakan Istighosah bersama dalam rangka Harlah Pesantren Kampus ‘Ainul Yaqin’ Universitas Islam Malang yang ke-24 tahun.  Kegiatan ini dilaksanakan di aula pesantren dan dihadiri oleh seluruh jajaran Pengurus Pesantren. Acara dimulai pada pukul 13.00 WIB yang diikuti oleh seluruh santri secara daring melalui zoom meeting.

Acara dibuka dengan pembacaan surah al-Fatihah dan sholawat nuril anwar yang dipimpin oleh Ustadzah Cicik Maulidatul Khoiriyah, S. Pd selaku MC, yang kemudian dilanjutkan dengan pembacaan tawassul oleh Direktur Pesantren, drh. KH. Zainul Fadli, M. Kes. Kemudian acara dilanjutkan dengan pembacaan istighosah bersama yang dipimpin oleh Ustadz Ahmad Tirmidzi, M.H. Setelah pembacaan istighosah selesai, acara dilanjutkan dengan mau’idhoh hasanah yang disampaikan oleh Direktur Pesantren.

“ Para pengurus tidak bisa hanya mengandalkan aktifitas lahiriyah, tapi juga harus mnegandalkan aktifitas bathiniyah, atau bisa disebut dengan riyadhoh, ya jadi pengurus dan santri harus riyadhoh.” sambut Direktur Pesantren dalam mauidhoh hasanah yang disampaikan beliau, tepat setelah pembacaan istighosah bersama.

“ Pesantren tidak hanya mengajarkan sisi-sisi lahiriyah tapi juga harus dari sisi bathiniyah. Umur 24 tahun itu, umur dimana mencapai puncak prestasi, semoga dengan bertambahnya umur, semoga semakin banya mashlahat untuk para santri dan masyarakat, bertambahnya kebaikan, dan keberkahan dari Allah SWT.” Lanjut beliau menyampaikan.

Selanjutnya acara diakhiri dengan pembacaan do’a yang dipimpin oleh Direktur Pesantren, drh. KH. Zainul Fadli, M. Kes. Acara berlangsung dengan khidmah dan khusyu’. Semoga dengan bertambahnya umur, Pesantren Kampus ‘Ainul Yaqin’ Universitas Islam Malang, tetap istiqomah dalam mencetak generasi Ulama yang intelek, dan Inteletual yang Ulama, tidak hanya soleh personal tetapi juga soleh sosial.