Sudah tradisi lama yang membahas keilmuan, namun yang paling unik tetap bersikap insklusif terhadap perbedaan dengan catatan memiliki landasan ilmiah yang kuat serta dapat dipertanggungjawabkan, adalah penentuan awal bulan Ramadhan bagi umat Islam. Inilah salah satu bukti bahwa Islam menjunjung tinggi perbedaan dan pengetahuan sebagaimana mestinya bahkan lebih. Menjelang akhir bulan Sya’ban dimana umat muslim menyebutnya dengan yaumusy syak, mereka melakukan tinjauan ulang untuk menentukan kapan awal Ramadhan tiba?. Kegiatan tersebut dilakukan bukan semata-mata tanpa tujuan, melainkan ada sebagai wujud kehati-hatian agar tidak sampai melewatkan kefardhuan sedikitpun.
Team lajnah falakiyyah Pesantren Kampus ‘Ainul Yaqin UNISMA melakukan diklat pelatihan dan diskusi ilmiah yang berada di bawah lokomotif bidang kurikulum pesantren menggandeng pakar falak dari kalangan NU sebagai narasumber yaitu Ustadz Khoirul Anwar, SHI., MH. Setelah beberapa tahun mengalami pembekuan team lajnah falakiyyah PKAY UNISMA di tahun 2024 memulai kembali untuk andil dalam kemashlatan umat Islam. Program tersebut hanya diwajibkan bagi santri Kader Dakwah Ulama (KDU) yang memang ditempa menjadi sosok mutafaqqih fid diin. Adapun acara hisab penentuan awal bulan Ramadhan dilakukan pada hari Sabtu,9 Maret 2024 yang berlokasi di aula lantai dua kantor pesantren.
Prediksi awal bulan Puasa Ramadhan akan jatuh pada Selasa, 12 Maret 2024 berdasarkan hasil hisab imkanur rukyah team lajnah falakiyyah Pesantren Kampus ‘Ainul Yaqin. Hal tersebut didapatkan berdasarkan hasil perhitungan yaitu ghurub matahari terjadi pada pukul 17:46:28 detik, tinggi Hilal Mar’i +00° 35′ 43″ sedangkan illuminasinya 0.02%, sehingga tidak dimungkinkan terlihatnya hilal meskipun menggunakan teropong pada hari Ahad, 10 Maret. Dengan demikian maka besar kemungkinan adanya istikmal yang artinya pada hari Senin 11 Maret masih termasuk Bulan Sya’ban dan Ramadhan diprediksi hari selasa. Selanjutnya pada Ahad, 10 Maret 2024 team lajnah falakiyah yang sudah mendapatkan pelatihan dan melalukan perhitungan didampingi oleh Ustadz Ahmad Tirmidzi, SH, MH dan Ustadz Khoirul Anwar, SHI, MH melakukan perjalanan untuk memastikan rukyatul hilal di Pantai Tanjung Kodok, Lamongan. Adapun terkait keputusan 1 Ramadhan secara pastinya menunggu hasil Sidang Itsbat Kementrian Agama Republik Indonesia.
Penulis: M. Indra Riamizad Raicudu (Anggota TIK, Humas, dan Alumni PKAY UNISMA)