Meminimalisir Maksiat Memburu Rahmat

          

           Ahad, 31 Desember 2023 adalah momentum yang dinanti oleh seluruh umat manusia di dunia. Tidak munafik, kita tahu bahwa tiap insan yang hadir di dunia ini baik anak-anak hingga orang tua, beragama apapun, hingga berkebangsaan manapun sangat antusias dalam menyemarakkan berbagai giat acara di malam itu. Ada apa di Ahad kemarin? sudah tidak asing lagi yaitu malam tahun baru. Sebagaian pemuda di luar sana menyebutanya malam closingan dan masih banyak istilah-istilah lainnya. Hal tersebut berbanding lurus dengan beragamnya aktivitas yang dilakukan baik perindividu sampai taraf suatu lembaga. Akan tetapi, closingan di tahun masehi terlepas dari sejarah, latar belakang, dan milik siapa penanggalan ini tetap saja kegiatan-kegiatannya identik dengan sesuatu yang mengandung unsur kenikmatan. Apakah kenikmatan itu muncul dari perilaku maksiat maupun tidak keduanya selalu terjadi dan beriringan agar tatanan dunia tetap seimbang.

 

Sebagai sekumpulan insan yang berlatarbelakang agamis, santri Pesantren Kampus ‘Ainul Yaqin UNISMA tentu memiliki khas tersendiri dalam menutup lembaran di tahun 2023. Santri PKAY UNISMA tiap momentum yang sama melakukan munajat bersama dengan tema dan kegiatan di dalamnya selalu inovatif. Yoppi Safitra selaku ketua pelaksana dan kawan sejawatnya dibimbing oleh Dewan Asatidz PKAY UNISMA merumuskan rangkaian acara di hari Ahad 31, Desember 2023. Adapun serangkaian acara tersebut meliputi, nonton bersama film Air Mata di Ujung Sajadah, pemberian kuis bertemakan Indonesia, Islam, dan Aswaja, istighosah, sholat malam, pembacaan manakib bil ikhtishor Syekh Abdul Qadir al-Jilani, muhasabah akhir tahun, serta ditutup dengan ramah tamah.

 

Patut harapannya setiap santri serta orang lain secara umum terkhusus santri PKAY yang mengisi kegiatan malam itu dengan hal-hal yang positif. Hal ini menunjukkan kepada khalayak umum bahwasannya untuk memperoleh suatu kenikmatan tidak perlu foya-foya berlebihan, tidak perlu mengumbar janji semu sampai obral kesucian, juga tidak butuh menyiksa diri sampia-sampai membahayakan diri. Terakhir, resolusi di tahun 2024 semoga kita semua dijauhkan dari bahaya, fitnah, dan segala jenis yang menjerumuskan pada siksa-Nya serta tetap dalam naungan maunah-Nya. Aamiin Ya Rabbal Aalamiin.

 

Penulis: M. Indra Riamizad Raicudu (Anggota Humas, TIK, dan Alumni PKAY UNISMA)