Meniti Jalan Keharibaan-Nya

Meniti Jalan Keharibaan-Nya

Karya: M. Indra Riamizad Raicudu (Anggota Humas, TIK, dan Alumni PKAY UNISMA)

Berbagai tempat labuh tertaklukkan.
Tak sejengkal pun luput dari pandang.
Menanggalkan genangan keabadian sejarah.
Panjang dirasa tuk menyuarakan,
apalagi menyuratkan tiap butir kisahnya.
duka lara,
suka susah,
perih pedih,
mewarnai nuansa jiwa
disambut oleh seni lambaian ombak serta indahnya karang.
Begitu mudahnya berlalu, tak pernah bisa diputar ulang.

Hilir mudik, para nahkoda,
pelancong pedesaan,
pegawai perkotaan,
semua yang bernyawa,
turut melukiskan cerita meski hanya sejengkal.
Betul,
memang tak semua harus dihafal.
Cukup disimpan rapat.
Bekal menuju dermaga yang akan datang.

Kabisat berputar sekian kali.
Tak terasa, yang dinanti telah tiba.
Pelayaran ini segera berlabuh
dalam kemudi seorang nahkoda
menuju dermaga terakhir yang penuh warna.
Sebelum menghadap keharibaan-Nya
dengan paripurnanya jiwa.