Urgensi Pesantren di Lingkungan Kampus

Pesantren sebagai lembaga tafaqquh fiddin yang tersebar di berbagai daerah telah memberikan kontribusi yang cukup besar bagi kehidupan masyarakat. Hal tersebut, dikarenakan program pesantren yang diikuti oleh para santri mulai dari usia anak-anak hingga dewasa telah membekali mereka ilmu-ilmu agama: akidah, fiqh, dan akhlaq serta menyediakan lingkungan yang kondusif agar mereka terbiasa melakukan kegiatan-kegiatan ubudiyah dan implementasi nilai-nilai akhlaqul karimah dalam kehidupan mereka sehari-hari di bawah bimbingan para kyai dan asatidz. Dengan demikian, pada saat mereka berhasil menyelesaikan jenjang pendidikannya, mereka diharapkan akan mampu tampil menjadi para pemimpin dan rujukan keilmuan agama bagi masyarakat di wilayah tempat tinggal mereka.

Pada perkembangannya, pesantren modern tidak hanya menyajikan kurikulum-kurikulum berbasis agama saja, namun juga kurikulum- kurikulum umum guna memenuhi kebutuhan profesi dan pengabdian santri. Para alumni pesantren tidak lagi hanya diproyeksikan agar menjadi pemimpin-pemimpin agama di masa depan, akan tetapi juga dipersiapkan agar mampu mengisi lowongan-lowongan profesi di berbagai bidang: politik, ekonomi, dan sosial-budaya.

Berbeda halnya dengan dunia kampus yang mana orientasi pembelajarannya lebih diarahkan pada penguasaan ilmu-ilmu eksak saja atau ilmu-ilmu lain sesuai bidang peminatan, maka ilmu-ilmu agama belum sepenuhnya diadopsi oleh kampus atau hanya sekedar dijadikan sebagai pelengkap kurikulum yang ada saja. Sementara di sisi yang lain, kondisi lingkungan yang tersedia juga belum mendukung upaya pengimplementasian nilai-nilai agama secara masif.

Kondisi seperti ini tentunya cukup memprihatinkan, terutama jika kampus-kampus tersebut di satu sisi dikenal sebagai kampus Islam atau kampus dengan jumlah mahasiswa muslim terbanyak, namun di sisi yang lain corak kehidupan di dalamnya belum mencerminkan kehidupan yang islami. Lulusan-lulusan kampus seperti ini, tentunya juga belum dapat menunjukkan jati-diri mereka yang utuh sebagai sarjana muslim yang tidak saja memiliki kemampuan intlektual, namun juga penguasaan terhadap ilmu-ilmu agama.

Berangkat dari kesadaran melihat kondisi seperti inilah, maka peran pesantren di lingkungan kampus menjadi sangat penting dan strategis dalam upaya menyeimbangkan kebutuhan antara: sain dan spritual, jasmani dan ruh, dzahir dan batin, dunia dan akhirat, serta ilmu dan amal melalui penyelenggaraan pendidikan model pesantren yang mana pokok-pokok ajarannya disarikan dari al-Qur’an dan as-Sunnah serta ilmu-ilmu yang dikembangkan oleh para ulama.

Urgensi pesantren di lingkungan kampus juga didukung oleh adanya data  yang menunjukkan bahwa sebagian besar mahasiswa muslim yang melanjutkan kuliah ternyata berasal dari sekolah-sekolah umum dan hanya sedikit di antara mereka yang berasal dari pesantren. Oleh karena itu, program pendidikan yang ditawarkan pesantren kampus dapat dilaksanakan secara berjenjang dan bervariatif menurut tingkat pemahaman keagamaan mereka, dimulai dari tingkat: dasar, menengah hingga atas dengan muatan-muatan materi dan tujuan serta target pendidikan yang disesuaikan.

Keberadaan pesantren di lingkungan kampus diharapkan dapat mewarnai kehidupan kampus yang lebih agamis bernuansa islami. Kampus-kampus yang ada tidak hanya mengajarkan ilmu-ilmu profan saja. Akan tetapi, semakin kompleks keilmuan dengan adanya pesantren di lingkungan kampus. Sebab pesantren memberikan ilmu-ilmu agama serta penguatan karakter pribadi muslim melalui program-program pembiasaan kegiatan ubudiyah dan implementasi akhlaqul karimah yang tidak ditemukan di kampus. Para lulusan kampus seperti ini diharapkan akan menjadi para sarjana yang lengkap, balance, dan unggul. Apa alasannya? karena memiliki kecerdasan intelektual dan dilengkapi penguasaan keagamaan yang cukup. Dengan demikian akan terwujud “Intelek yang Ulama, Ulama yang Intelek”, wallahu a’lamu bissowab.

 

Penulis: H. Muhammad Afifullah Rifa’i, B.Sh, M.Ed, Ph.D (Ketua Pesantren Kampus ‘Ainul Yaqin UNISMA)

Editor: M. Indra Riamizad Raicudu (Anggota Humas, TIK, & Alumni PKAY UNISMA)