Sarjana Hanya di Lahirnya

Sarjana Hanya di Lahirnya

Karya: M. Indra Riamizad Raicudu (Anggota Humas, TIK, & Alumni PKAY UNISMA)

Buaian manis sudah berakhir.

Janji-janji orasi tak tunjung terbukti.

Segudang kawan sejawat,

kini berhamburan.

Bercampur aduk tanpa kabar

pun juga tanpa arah.

 

Beban bukan lagi cermin memantulkan bayang.

Yang menyerah harus tereliminasi

memutuskan balik sarang.

Yang bermuka tebal

tetap berselimut canda tawa.

 

Waktu bak sebilah pedang menyayat

benar nyatanya.

Kelaparan, kemiskinan menanti

terobosan brilian penyandang sarjana.

Tingginya harap perlahan runtuh,

ladang sawahpun dibanderol harga.

Suburnya tanah surga tertanami gedung

menjadi alasan pecahnya isak tangis.

 

Banyak diantara mereka mendakwahkan

“Demi terpenuhinya kebutuhan,

inilah jalan memang harus dilakukan.

Duduk manis berpangku tangan,

lengan jas tersingsingkan

gaji berkecukupan

mimpi-mimpi setiap insan”